Terobosan TPID Dan PUD Klabat Tekan Naiknya Harga Cabe Rawit (Rica) Di Minut Tuai Tanggapan Positif Dari Masyarakat

img_20241022_124147598.jpg

Minut – Kolaborasi antara Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian Kab. Minahasa Utara (Minut) dengan Perusahan Umum Daerah (PUD) Klabat dalam menekan harga Cabe Rawit (rica) yang dijual di oleh pedagang di pasar – pasar tradisional di Minut, PUD Klabat buka Kios Inflasi di Pasar sementara Airmadidi khusus mejual rica dengan harga terjangkau yang termasuk kategori harga murah.

Direktur keuangan PUD Klabat Lidya Katuuk mewakili Direktur Utama Prilcillia Frederik beberapa waktu yang lalu kepada media ini di Airmadidi mengatakan, program kerja ini telah diindahkan oleh Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JG-KWL) jauh hari sebelum mengambil cuti kampanye Pilkada Minut, dimana kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengenai program RICA MAPALUS.

Ungkap Katuuk, PUD Klabat bekerjasama dengan Petani Lokal dibawah pengendalian Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Bagian Ekonomi PEMKAB Minut melalui kegiatan Pasar Airmadidi pada tanggal 15 dan tgl 17 Oktober sudah memberikan dampak positif pada pengendalian harga di pasar dengan semula Cabai Lokal dengan harga Rp. 75.000,- s/d Rp. 80.000,- telah mengalami penurunan harga menjadi Rp. 60.000,- s/d Rp. 65.000,-

Lanjut Katuuk, upaya tim TPID selama 2 kali pasar dengan mengintervensi harga dan stok menuai hasil yang signifikan pada pengendalian harga cabai yg mempengaruhi nilai inflasi di daerah, dan upaya ini dapat terus dilaksanakan sesuai dengan MOU antara pihak-pihak pendukung kegiatan ini.

Terpisah, yang mana lewat terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Minut lewat TPID dan PUD Klabat ini, mendapat tanggapan positif oleh masyarakat, dan mereka meminta agar harga rica ini dapat di pertahankan. atau-pun stabil sampai menjelang hari raya besar Umat Nasrani. (Uki)