KPU Kota Bitung Gelar Rakor Bersama Tokoh Enam Agama

IMG_20241115_122851151.jpg

BITUNG – 12 hari menuju hari pelaksanaan pemilihan kepala daerah, baik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut maupun Walikota dan Wakil Walikota Bitung yang akan serentak dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung menggelar Rapat Koordinasi dengan mengangkat topik Peran Strategis Tokoh 6 (Enam) Agama Dalam Menjadikan Pilkada Bitung Yang Aman Dan Damai Tanpa Hoax Dan Ujaran Kebencian, yang juga dirangkaikan dengan Media Gathering Peran Pers Dalam Menyajikan Berita Yang Independen, Valid Dan Menyejukkan.

Rakor tersebut diikuti oleh 81 orang Tokoh Agama di kota Bitung serta 50 wartawan liputan Kota Bitung dan dibuka oleh Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw, SE didampingi Komisioner KPU Bitung, Yunoy Rawung, sebagai Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, dan Frangky Takasihaeng sebagai Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi serta Sekretaris KPU Kota Bitung Poula Tuturoong.

Dalam penyampaiannya saat membuka Rakor ini, Deslie mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan Rakor ini agar Pilkada boleh terlaksana dengan aman, damai, tenteram dan riang gembira.

“Kegiatan ini telah lama diagendakan, namun nanti saat ini bisa terlaksanakan. Tujuan pelaksanaannya yaitu agar Pilkada boleh terlaksana dengan aman, damai, tenteram serta dalam suasana riang gembira,” ungkap Deslie.

Namun Ketua KPU Bitung ini mengakui, dari sekian Kabupaten maupun Kota yang menggelar Pilkada ini, kota Bitung termasuk salah satu yang berpotensi.

“Harus diakui, Kota Bitung adalah salah satu daerah penyelenggara Pilkada yang berpotensi. Oleh karena itu kegiatan rakor ini digelar sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Deslie.

Adapun pembawa materi pada Rakor tersebut diantaranya yaitu Walikota Bitung Maurits Mantiri, Kajari Bitung, Kapolres Bitung, dan Badan Intelegen Negara (BIN) Kota Bitung.

Walikota Mantiri sendiri dalam materinya menegaskan soal peran penting agama dalam menjaga keamanan masyarakat pada pelaksanaan Pilkada.

“Marilah bersama-sama ciptakan Pilkada yang damai, adil dan bebas hoaks dengan nilai-nilai agama yang menuntun kita menuju kedamaian dan kejujuran,” ungkapnya Mantiri.(YodieR)