Minut – Terjadinya penularan virus rabies kepada Manusia bisa melalui air liur hewan seperti Anjing, Kucing dan Kera/Monyet yang terinfeksi (sakit), terlebih lewat gigitan hewan tersebut. Untuk itu patut diwaspadai serta memperhatikan kesehatan pada hewan liar ataupu hewan peliharaan.
(Kapus) Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Airmadidi dr. Gebby Luntungan kepada Wartawan media ini, Selasa, 16 September 2025 saat bertemu di MPP Airmadidi ketika ditanya apakah ada pasien yang datang berobat terkait gigitan hewan penular virus rabies sampai sejauh ini, yang mana dr. Gebby mengatakan, kasus gigitan hewan penular rabies yang datang berobat di Puskesmas Airmadidi Kec. Airmadidi Kab. Minahasa Utara (Minut) cukup banyak, tercatat di bulan Agustus 2025 sesuai dengan data yang ada sebanyak 27 kasus, terdiri dari :
> Kelurahan Sukur : 3 Kasus
> Kelurahan Sarongsong Dua : 4 Kasus
> Kelurahan Sarongsong Satu : 3 Kasus
> Kelurahan Airmadidi Atas : 7 Kasus
> Kelurahan Airmadidi Bawah : 1 Kasus
> Kelurahan Rap-rap : 2 Kasus
> Desa Sawangan : 5 Kasus
> Desa Sampiri : 0 Kasus
> Desa Tanggari : 0 Kasus
Kapus Airmadidi dr. Gebby juga mengatakan ada huga 2 Pasien yang datang berobat dengan kasus yang sama dari luar wilayah Kecamatan Airmadidi, dan kesemuanya digigit oleh hewan peliharaan (Anjing).
Dengan banyaknya kasus ini, dr Gebby menghimbau agar Masyarakat selalu waspada dengan hewan penular rabies ini, dan bila ada yang terigigit hewan seperti ini agar segera melapor di pelayanan kesehatan, baik Rumah Sakit maupun Puskesmas, agar Pasien dapat segera ditangani. (Uky)