Sabtu, 31 Agustus 2019

Airmadidi – Menanggapi keluhan dari masyarakat pengguna jasa Online dan beberapa driver Ojek Online yang beroperasi di Desa Maumbi Watutumow III Kecamatan Kalawat, dimana salah satu dari mereka mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari salah satu oknum driver dari Pangkalan Ojek Suzuki, Hukum Tua Intan Ronna Wenas gelar pertemuan dengan para driver dan pengurus dari kedua belah pihak, Jumat, 30 Agustus 2019, di kantor Desa Watutumow III.

Setelah mendengar apa yang telah menjadi akar permasalahannya dalam pertemuan tersebut, Wenas menyampaikan bahwa dirinya sebagai Hukum Tua desa sudah pasti berkewajiban untuk mensejahtrakan masyarakatnya, akan tetapi pemerintah Desa tidak melarang driver online beropersai di desa yang ia pimpin, sehingga dirinya memberikan solusi dalam mengatasi maslah ini.

Pada pertemuan itu, ada tiga (3) poin yang menjadi inti solusi yang disampaikan oleh Wenas.
1. Dari pihak pangkalan Ojek Suzuki tidak boleh mengintimidasi dalam bentuk papun terhadap Driver Online baik roda dua maupun roda empat yang masuk dan menjemput maupun mengantarkan penumpang atau barang yang ada di Desa Watutumou III.
2. Bahwa dirinya akan menghimbaukan kepada masyarakat Desa Watutumou III untuk menomor satukan menggunakan jasa pangkalan ojek yang notabene adalah penduduk Desa Watutumou III, tanpa harus melarang masyarakat menggunakan aplikasi Online.
3. Dirinya meminta tolong kepada rekan – rekan yang hadi pada pertemuan ini, supaya dapat membersihkan nama Desa Watutumou III yang sudah terlanjur tercoreng di media sosial menjadi desa yang suka menghadang serta melarang driver Onlain masuk di Desa Watutumou III, dikarenakan imbasnya ada kepada masyarakat Desa Watutumou III. (Uki)