BITUNG – Taman Pengajian Qur’an / Rumah Tahfidz Darul ‘Ulum Tinombala Kota Bitung menggelar wisuda Tahfidzul Qur’an untuk Juz 30, 29 dan 1, bertempat di BPU Kelurahan Girian Weru Dua Kecamatan Girian.
Dalam sambutannya, ketua LPTQ Kota Bitung, H. Yusuf Sultan mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pengurus TPQ Darul ‘Ulum Tinombala yang telah membimbing anak-anak santri di TPQ tersebut sehingga boleh mencapai pada tahapan ini.
Lebih dari itu Yusuf Sultan berharap agar kedepan nanti akan ada dari para peserta yang mengikuti Wisuda Tahfidzul Qur’an ini yang bisa mengikuti berbagai lomba menyangkut Qur’an, termasuk lomba MTQ.
“Saya sangat berharap akan ada dari para santri yang diwisuda ini yang bisa mengikuti berbagai lomba menyangkut Alquran, termasuk lomba MTQ”, tutur Sultan.
Sementara itu menurut Uztad Abdul Latief Tahir selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan LPTQ Kota Bitung dalam Ceramah Agama-nya mengatakan bahwa orang tua yang memiliki anak yang telah di wisuda saat itu sangat bersyukur karena mereka inilah yang akan membawa mahkota untuk orang tuanya.
“Saya salut dan bangga kepada para santri ini, sebab mereka yang akan membawa mahkota bagi orang tuanya. Oleh karena itu bagi orang tua harus bangga dan patut untuk bersyukur,” pungkas Uztad Tahir.
Adapun menurut Bunda Dian Afandi, yang Kedua anaknya adalah murid TPQ/Rumah Tahfidz, yang ikut di Wisuda saat itu mengatakan terharu dan bahagia.
”Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk sekolah yang telah menyelenggarakan Wisuda Tahfidzul Qur’an 2021. Ini merupakan penghargaan kepada kedua anak saya, yang memang sejak awal saya perhatikan telah menunjukkan kegigihan mereka dalam usaha membaca dan menghafal Al Quran,” tuturnya.
Lebih lanjut Bunda Dian juga menambahkan yang mana salah satu kunci keberhasilan dari kedua anaknya yang telah dia terapkan adalah siapkan waktu dan bukannya luangkan waktu. “Untuk menuntun anak saya menjadi Hafidz Quran adalah siapkan waktu dan bukannya luangkan waktu”, dan jika kita tidak sanggup maka carikan mereka ustadz untuk membimbing”, ujar ibu murah senyum ini.
Selanjutnya menurut Fahmi Taha, salah satu wisudawan yang juga putra Bunda Dian, mengaku senang, bahagia dan bangga. ”Acaranya bagus. Tahun depan harus ada lagi. Buat teman-teman, kita tidak boleh menyerah saat membaca dan menghafal Alquran agar bisa bertemu orang tua di surga. Apapun cita-cita kita, harus jadi hafidz 30 juz,” urainya singkat.
Sebagaimana diketahui untuk jumlah santri yang diwisuda kali ini sebanyak 17 orang, masing-masing untuk Juz 1 sebanyak 6 orang, Juz 30 sebanyak 11 orang dan Juz 29 dan 30 sebanyak 1 orang, dengan lama belajar selama 6 bulan atau satu semester.(YodieR)