BITUNG – Pemerintah Kota Bitung di bawah pimpinan Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar terus berupaya memberantas praktek pungutan liar (pungli) di lingkungan pemerintah kota Bitung.
Hal ini terbukti ketika Walikota menerima keluhan masyarakat terkait adanya dugaan pungli oleh oknum-oknum tertentu pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (18/01).
Pada sidak tersebut sangat jelas terlihat kekesalan Mantiri atas informasi adanya praktek pungli yang diduga masih didapati dalam pengurusan administrasi kependudukan, dan disinyalir memanfaatkan peran calo dan orang dalam Disdukcapil sendiri.
“Kami tidak akan mentolerir praktek-praktek seperti ini, kami sementara berupaya untuk fokus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Namun ternyata masih ada sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab dan terkesan membuat susah masyarakat,” ujar Mantiri geram.
Terkait hal ini, Mantiri langsung menginstruksikan Inspektorat Pemkot Bitung untuk mendalami sekaligus melakukan pemeriksaan.
“Apabila ada oknum orang dalam yang memang ditemukan terlibat dalam masalah tersebut, baik itu ASN maupun THL maka saya instruksikan kepala BKPSDM segera mengambil tindakan tegas,” kata Walikota.
Selain itu, Walikota mengimbau kepada seluruh jajaran Pemkot Bitung agar menghentikan praktek kotor semacam itu.
“Stop lakukan hal buruk yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, terlebih khusus pada pelayanan publik. Beri pelayanan terbaik bukan justru yang menyusahkan masyarakat,” ungkap Mantiri.
Di lain sisi Walikota mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memberikan peluang kepada oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab sepwrti calo dalam melakukan pengurusan surat-surat atau apapun.
“Ikuti prosedur yang telah ditetapkan. Jika dipersulit langsung laporkan kepada kami, pasti kami akan segera turun tangan,” pungkasnya.(YodieR)