BITUNG – Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, SE, MSi hari Rabu 8 November 2017 menghadiri ibadah pereamian sekaligus meresmikan gedung Gereja Tasik Wangurer Barat.
Peresmian gedung Gereja oini diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. HWB Sumakul.
Dalam kesempatan tersebut Lomban mengatakan bahwa berbagai program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat terus dilakukan, diantaranya yaitu dengan memberikan dukungan berdirinya tempat-tempat Ibadah guna menunjang kegiatan untuk beribadah, dengan dengan memberikan bantuan sesuai prosedur yang ada.
“Tujuannya jelas, untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang beriman, serta takut akan Tuhan” ungkap Lomban.
Melalui kesempatan ini pula Walikota memaparkan tentang keberhasilan berbagai program pemerintah kota Bitung, antara lain dari sektor perikanan sudah mulai memberikan hasil yang baik, program pariwisata yang berkembang pesat lewat berbagai terobosan inovatif yang memicu pertumbuhan ekonomi, dan untuk kedepan juga akan lebih dikembangkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) lewat bantuan modal bagi pelaku usaha seraya menegaskan bahwa semua ini dapat terlaksana karena ada dukungan sepenuhnya dari masyarakat.
Lebih jauh menurut Lomban kolaborasi positif antara pemerintah kota Bitung dan seluruh elemen masyarakat ini memberi hasil maksimal dalam peningkatan APBD, sambil menambahkan juga yang mana tidak menutup kemungkinan APBD Kota Bitung di akhir tahun 2018 atau awal tahun 2019 akan mencapai 1 triliun lebih.
“Apabila ini tercapai maka ada 55 persen belanja publik atau sekitar 500-an milyar dana untuk program kesejahteraam masyarakat yang temtunya akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi” ujar Lomban.
Di sisi lain menurut Walikota dengan keberhasilan tersebut tentunya akan menarik perhatian para investor. Oleh karena itu selaku pemerintah kota Bitung Lomban mengajak untuk seluruh jemaat yang hadir saat itu untuk menjaga kehidupan yang aman, tenteram dan damai, karena hal ini merupakan salah satu faktor utama yang menjadi penilaian para investor ketika berinvestasi di suatu daerah.(YodieR)