BITUNG – Warga masyarakat Kota Bitung pantas untuk berbangga karena memiliki seorang Khouni Lomban Rawung. Hal ini bukannya tak beralasan. Pasalnya selaku istri Walikota Bitung, selama ini secara total telah memberi diri untuk menunjang seluruh program dari pemerintah kota Bitung di berbagai bidang, baik dalam bidang lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, bahkan di bidang sosial kemasyarakatan sang ‘First Lady’ kota Bitung ini secara tulus memberi diri untuk mengabdi bagi seluruh warga kota Bitung, salah satunya yang terjadi di kelurahan Tanjung Merah, dimana ada tiga orang anak yang ditelantarkan oleh ibunya.
Bunda Khouni, sapaan akrab untuk Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kota Bitung dan juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung melalui wawancara eksklusif dengan Trendy FM di Rumah Dinas Walikota Bitung, Sabtu (13/1) terkait ketiga anak tersebut secara gamblang menguraikan apa dan bagaimana yang telah dilakukan olehnya bersama tim P2TP2A bersama TP-PKK.
Menurut Bunda Khouni bahwa terkait berita yang menyebutkan bahwa ketiga anak ini telah ditelantarkan, mungkin oleh oleh orang tua, benar. Sebab hingga saat ini hal itu masih dalam penyelidikan oleh timnya. Tetapi jika ditelantarkan oleh pemerintah, secara tegas hal itu dibantahnya. Karena menurutnya pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Sosial telah bekerja keras bersama dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK dan P2TP2A Kota Bitung hingga saat ini terus memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini. Bahkan untuk anak yang terakhir, berdasarkan data dari Puskemas Kelurahan Sagerat, telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Sementara untuk anak tertua yang berusia 7 tahun saat ini telah masuk dalam usia sekolah, dan oleh karena itu pada hari Jumat (12/1) dengan diantar oleh bunda Khouni bersama TP-PKK dan P2TP2A Kota Bitung telah masuk sekolah dan dititipkan ditempat terdekat dengan P2TP2A, sedangkan untuk kedua adiknya masih tetap di Rumah Sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Untuk kedua anak yang terakhir karena mengalami Kejadian Luar Biasa karena menderita bibir sumbing maka akan terus dilakukan perawatan untuk kemudian dilakukan operasi.
Adapun untuk biaya operasi, menurut Bunda PAUD kota Bitung ini akan didanai langsung oleh PT. Salim Ivomas atau yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan PT Bimoli melalui program Corporate Social Responsibility atau CSR dari perusahaan tersebut, serta untuk lokasi operasinya akan dilakukan di salah satu rumah sakit swasta di Manado dan akan dilakukan 2 hingga 3 kali operasi sampai mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain itu pula Rawung mengungkapkan untuk operasi bibir sumbing ini, dari perusahaan tidak membatasi untuk kakak beradik ini saja tetapi lebih dari itu diberikan kesempatan bagi anak-anak di kota Bitung yang menderita bibir sumbing untuk dilakukan operasi gratis, seraya menambahkan untuk saat ini pihaknya telah mendata ada 7 orang yang secara bersama-sama akan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa awal dan dua diantaranya akan dilakukan check up.
Disisi lain Bunda Khouni menjelaskan dari segi kesehatan, bagi penderita bibir sumbing ini, pihaknya akan terus melakukan pendampingan hingga dinyatakan sembuh. Namun yang jelas dirinya menghimbau bagi masyarakat kota Bitung yang mengalami Kejadian Luar Biasa seperti lahir dengan kelainan-kelainan untuk segera melapor ke P2TP2A bersama Tim Penggerak PKK untuk selanjutnya akan segera ditindaklanjuti, sambil meyakini semuanya pasti akan ada jalan keluar.
Terlepas dari semua ini, Bunda Khouni menyampaikan ucapan terima kasih untuk pemerintah kota Bitung, dalam hal ini Walikota Bitung Max Lomban, Wakil Walikota Ir. Maurits Mantiri, serta Sekretaris Daerah Kota Bitung DR. Audy Pangemanan, AP, MSi bersama seluruh pihak terkait yang telah bersama-sama memberikan dukungan terhadap seluruh program yang telah dilaksanakan oleh pihaknya.(YodieR)