BITUNG – Pandemi global Covid – 19 yang saat ini sedang melanda dunia ikut juga mengancam kegiatan Bitung Expo 2020 yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020 nanti.
Terkait hal ini, Ketua Panitia Bitung Expo 2020, Marcel Tatuil menegaskan bahwa pihak panitia tetap akan menaati serta berpedoman pada kebijakan Pemerintah Pusat, Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung sehubungan dengan penanganan Virus Corona ini.
Tatuil menjelaskan yang mana Panitia tetap akan patuh terhadap Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 97 tahun 2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Non Alam Virus Corona (Covid-19) Di Provinsi Sulawesi Utara.
“Sebagai panitia, kami tetap mematuhi Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara, dan kami juga ikut memantau dan berpartisipasi dalam informasi penangananCovid-19,” terang Tatuil seraya berharap masyarakat juga patuh pada aturan maupun edaran yang telah dikeluarkan pemerintah serta tetap menjaga kesehatan.
Kemudian bagi para pelaku industri yang sudah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam Bitung Expo 2020, Tatuil mengatakan akan memberikan informasi secara resmi terkait adanya rencana penundaan kegiatan yang akan disesuaikan dengan keputusan Gubernur.
Dikatakannya juga bahwa sebagai pelaku industei kreatif di Sulawesi Utara, kemunculan Virus Corona ini twlah menimbulkan kekhawatiran.
“Pandemik ini telah menimbulkan kekhawatiran namun kami tetap optimis untuk penanganan Covid -19 inj akan benar-benar efektif sehingga pelaksanaan Bitung Expo 2020 akan tetap terlaksana seperti yang telah direncanakan meski untuk jadwalnya nanti akan diaesuaikan,” papar Tatuil.
Di sisi lain Tatuil kemudian menjelaskan sesuai rencana, Panitia telah merancang 13 zona tematik yang nantinya akan diisi banyak merek ternama.
“13 zona tematik yang disiapkan yaitu zona Automotif, zona Kampung Ramadhan, zona Kuliner, zona Pariwisata, zona Edukasi, zona Musik dan Gaya Hidup, zona Olahraga, zona Furniture dan Home Appliance, zona Logistik dan Support, zona Induatei, zona Property dan Industry Development, zona UMKM (Pasar kaki 1000) serta zona Fresh dan Groceries,” pungkas entrepreneurship muda ini.(YodieR)