Minut trendyfm.com – Keluhan Masyarakat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terkait Lampu Penerangan Jalan (LPJ), terlebih Masyarakat pengguna jalan yang sementara mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat dan selebihnya yang melintasi di berbagai jalur jalan raya yang ada di Minut, yang terlihat gelap dan menakutkan, sehingga besar kemungkinan dapat terjadi hal – hal yang buruk, namun Masyarakat setiap kali melakukan transaksi pembayaran listrik secara otomatis telah di dibebankan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), hal ini bakal ditindak lanjuti oleh Pemerintah setempat.

Selasa, 23 November 2021, di gedung Tumatenden kantor Dewan Minut usai mengikuti sidang Paripurna Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), didampingi anggota Dewan Minut Paulus Sundalangi, yang mana Donal Tintingon selaku kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Minut (DisPerkim) saat di tanya oleh wartawan media ini terkait keluhan Masyarakat tersebut mengatakan, di akhir tahun ini, pemasangan LPJ nantinya akan di lakukan secara bertahap, dimana di akhir tahun ini, LPJ bakal di pasang di sebagian jalur, dari seputaran Zero Point dan di seputaran jalur patung Soekarno, dan ini telah disampaikan kepada Bupati, sementara untuk jalur yang lain pihaknya telah mengusulkan penataan anggaran di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk 2022, sebesar 3 Milliyard Rupiah.

Lanjut Tintingon, LPJ yang akan dipasang nanti, tidak lagi memakai Sollar Sell (lampu tenaga surya) dikarenakan 1 unit lampu Sollar Sell menelan biaya Rp. 17 juta, dan ini di nilai terlalu mahal dan kefungsiannya tidak bertahan lama, sehingga nantinya akan di gunakan mata lampu mercury dengan menggunakan tenaga listrik PLN. (Uki)