AJB Minta Polisi Tindak Tegas Oknum Wartawan Yang Lakukan Pemerasan

Rawung Bantu Tiga Orang Anak Yang Ditinggalkan Ibunya, Dua Diantaranya Segera Di Operasi
January 12, 2018
Gelar K2YD, Kapal Feri KM. Watunapatoh Ditemukan Ratusan Botol Miras Jenis Cap Tikus
January 13, 2018

BITUNG – Sebagai respon terhadap keluhan masyarakat terkait prilaku tidak terpuji dari oknum wartawan yang melakukan pemerasan terhadap narasumber maka pada hari Jumat (12/1), Aliansi Jurnalis Bitung (AJB) melakukan audiens dengan Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting.
Melalui pertemuan tersebut Komunitas yang beranggotakan sejumlah wartawan senior di Kota Bitung mendorong pihak Polres untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan.
“Kami sebagai Komunitas Wartawan yang tergabung dalam AJB datang untuk melakukan diskusi dengan pak Kapolres terkait prilaku tidak terpuji oleh sejumlah oknum wartawan, karena akhir-akhir ini kami menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait hal ini. Bahkan ada oknum wartawan yang melakukan pengancaman kepada narasumber, yang ujungnya meminta uang. Oleh karena itu saya ingin menegaskan sikap AJB terkait hal ini, yaitu mendukung Polres Bitung untuk melakukan penindakan,” ungkap Wilson Wonte selaku Ketua Dewan Penasehat AJB dan juga merupakan salah satu Wartawan Senior.
Lebih lanjut Wilson mengatakan agar Polres Bitung tidak perlu ragu untuk menindak oknum wartawan “nakal” dan AJB akan berada di belakang untuk mendorong penindakan ini.
“Undang-Undang Pers hanya melindungi wartawan ketika melakukan aktifitas jurnalistik. Di luar itu tidak bisa, apalagi kalau aktifitasnya sudah melanggar hukum. Makanya kalau ada wartawan yang terindikasi melakukan pengancaman dan pemerasan, silahkan diproses hukum. Itu wewenang kepolisian dan kami akan menghormatinya,” beber wartawan harian Reportase ini.
Wilson juga mengungkapkan alasan mengapa AJB bersikap demikian. Selain mendukung penegakan hukum bagi semua pihak, langkah itu juga diambil guna membersihkan profesi wartawan dari oknum-oknum tak bertanggungjawab.
“Sebab profesi kami ikut jadi korban dari praktek semacam itu. Publik akan menganggap wartawan sebagai profesi yang tidak baik, sehingga kita semua ikut dirugikan. Makanya supaya stigma itu bisa dihindari, kami ingin Polisi turun tangan. Kami siap bekerjasama untuk menindak oknum wartawan ‘nakal,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi sikap AJB maka Kapolres memberikan reapon positif. Bahkan secara tegas Kapolres mengatakan menerima “tantangan” AJB untuk memproses hukum oknum wartawan yang melakukan pemerasan terhadap narasumber.
“Kami siap memproses jika ada yang seperti itu. Makanya jika ada informasi tolong dilaporkan, kami pasti akan turun tangan untuk bertindak” tegas Kapolres.
Kepada AJB Kapolres pun mengaku telah banyak menerima laporan semacam itu, sayangnya untuk penindakan sulit jalan sebab informasi yang masuk tidak lengkap.
“Ada beberapa laporan yang masuk, dan yang paling sering menjadi sasaran adalah Kepala Sekolah. Mereka katanya didatangi oleh oknum wartawan untuk wawancara, namun ujung-ujungnya dimintai uang dengan cara diancam,” kata Kapolres soal aduan yang pernah masuk.( YodieR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *