GIA Segera Buka Rute Penerbangan Manado – Davao; Lomban: Dampak Positif Pasti Akan Sampai Ke Bitung

Dibuka Walikota, BMF 2019 Sukses Digelar
September 1, 2019
Dapat Dukungan Walikota, Bitung Siap Cetak Petani Milenial
September 3, 2019

BITUNG – Sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Sulawesi Utara khususnya di kota Bitung maka pemerintah Republik Indonesia terus menjalin kerja sama dengan pemerintah Filipina, salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan kembali membuka jalur konektifitas transportasi laut.
Selain itu juga melalui Duta Besar Indonesia untuk Filipina, DR. Sinyo Harry Sarundajang dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengupayakan terbukanya jalur penerbangan dari Manado di Sulawesi Utara ke Davao di Filipina.
Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan bahwa informasi sementara yang ia dapatkan dari Duta Besar RI untuk Filipina yang mana jika tidak ada aral melintang maka pada tanggal 27 September 2019 nanti akan mulai dibuka rute penerbangan oleh Garuda Indonesia Airways (GIA) dari Manado ke Davao, dimana dalam seminggu akan melakukan dua kali penerbangan, yaitu di setiap hari Jumat dan hari Senin dengan menggunakan pesawat tipe ATR 72.
“Dari informasi yang saya dapat dari pak Dubes, akan ada rute baru dari Manado ke Davao oleh maskapai Garuda Indonesia Airways dan untuk penerbangan perdana jika tidak ada aral melintang direncanakan akan dimulai pada tanggal 27 September nanti dengan menggunakan pesawat tipe ATR 72 dan akan dijadwalkan dua kali seminggu, pada hari Jumat dan hari Senin,” terang Walikota.
Selanjutnya Lomban kemudian mengatakan bahwa dengan demikian, sebagai bentuk pertanggung jawaban Dubes kepada pemerintah Filipina maupun Indonesia dengan terbukanya jalur penerbangan ini maka akan meningkatkan juga perekonomian dan pariwisata, khususnya di 15 Kabupaten/ Kota yang ada di Sulawesi Utara serta 16 provinsi di Indonesia yang akan memanfaatkan jalur konektivitas ini antara lain di Papua ada 2 provinsi, Maluku 2 provinsi, NTB, NTT, Sulawesi ada 5 provinsi, dan Kalimantan 5 provinsi dan semuanya akan fokus ke Manado dan kemudian ke Davao dan seterusnya.
“Hal ini merupakan satu berita gembira bagi masyarakat Sulawesi Utara, karena apa yang diperjuangkan pak Sarundajang (Dubes) dan pak Olly (Gubernur) adalah demi meningkatkan ekonomi dan pariwisata di Sulawesi Utara, termasuk didalamnya bagi Kota Bitung yang juga akan ikut merasakan dampak positifnya,” tutur Lomban sembari menambahkan untuk Filipina sendiri diketahui berkembang dari sektor pariwisata dan banyak income yang masuk karena mereka menerima kunjungan wisata dari Jepang, Korea, dan China, namun sementara ini belum terbuka jalur penerbangan langsung dari Sulawesi utara (Indonesia) ke Filipina.
Lebih lanjut Walikota menjelaskan bahwa jika jalur penerbangan ini terbuka maka akan terjadi peningkatan di sektor ekonomi melalui misi dagang dan pariwisata, demikian juga jalur laut yang saat ini sudah mendapatkan jalan keluar atas faktor yang menjadi kendala selama ini, dimana tidak adanya muatan untuk dibawa ke Filipina, maka oleh pemerintah kota Bitung dan Kadin Sulut memberikan alternatif muatan yaitu semen Conch yang bisa dikirim kesana karena mereka membutuhkan jumlah semen yang banyak dalam rangka membangun kembali wilayah mereka yang sempat tertimpah bencana seperti Marawi.
“Terkait kendala yang dihadapi beberapa waktu lalu maka oleh pemerintah kota Bitung bersama Kadin Sulut telah memberikan alternatif muatan yaitu semen Conch yang bisa dibawa ke Filipina, karena memang saat ini mereka membutuhkan semen dalam jumlah yang banyak dalam upaya mereka membangun kembali sejumlah wilayah yang sempat tertimpah bencana seperti di Marawi,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *